Dalam sistem Demokrasi Terpimpin, kekuasaan politik terfokus pada tiga elemen utama: Presiden, tentara, dan Partai Komunis Indonesia (PKI), meskipun PKI baru memiliki pengaruh kuat pada 1964. Presiden Sukarno memiliki kendali penuh atas parlemen dan membubarkan partai oposisi seperti Masyumi dan PSI. Sebaliknya, Demokrasi Liberal memungkinkan distribusi kekuasaan yang lebih merata antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dengan parlemen yang kuat dan adanya oposisi yang aktif.
Expand